Semua Layanan terkait geoteknik dan laboratorium mekanika tanah
Cone Penetration Test (CPT) atau sondir merupakan sebuah cara yang didesain untuk mengetahui serta menguji kekuatan lapisan tanah. Dalam uji sondir, stang alat ini ditekan ke dalam tanah dan kemudian terjadi perlawanan tanah terhadap ujung sondir (tahanan ujung) dan gesekan pada selimut silinder diukur. Hasil dari tes sondir atau Cone Penetration Test (CPT) berupa data perlawanan konus (qc) dan Friction Ratio (Fr). Data-data tersebut dianalisis untuk mendapatkan parameter data tanah pada setiap kedalamannya.
Uji SPT merupakan suatu metode uji yang dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui sifat perlawanan dinamik dan juga pengambilan undistrub maupun disturb sampel dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah, disertai perhitungan jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm vertikal. Tujuan pengujian ini adalah untuk memperoleh data karakteristik tanah di lapangan yang dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi. Melalui uji bor, dilakukan pengeboran secara vertikal untuk mengidentifikasi jenis dan susunan lapisan tanah serta kedalaman tanah keras.
Metode GPR atau yang lebih dikenal dengan metode Georadar merupakan salah satu metode aktif geofisika, yaitu metode yang menggunakan sumber buatan untuk mengobservasi respon anomali benda bawah permukaan dengan hasil yang secara langsung dapat diamati. Metode GPR pada dasarnya memanfaatkan sifat penjalaran dan radiasi gelombang elektromagnetik yang memperlihatkan refleksi dari suatu material. Jenis gelombang yang digunakan adalah gelombang radio pada frekuensi 1 MHz – 1000 MHz. Seperti pada sistem radar pada umumnya, sistem GPR terdiri atas pengirim (transmitter) yaitu antena yang terhubung ke sumber pulsa, dan bagian penerima (receiver) yaitu antena yang terhubung ke unit pengolahan sinyal dan citra.
Survei geolistrik didasarkan pada pengukuran resistivitas tanah, yaitu sejauh mana tanah menghambat arus listrik. Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi statigrafi lapisan batuan atau sedimen mulai dari tanah permukaan sampai kedalaman tertentu. Total kedalaman yang dapat diukur tergantung dengan kondisi jalur (panjang bentangan) pengukuran. Pelaksanaan survei dilakukan dengan mengalirkan arus listrik searah (DC) ke dalam tanah, melalui sepasang elektroda positif dan negatif. Nilai resistivitas yang dihasilkan digunakan untuk menginterpretasi kondisi bawah permukaan.
Uji Laboratorium Mekanika Tanah adalah proses pengujian untuk mengetahui sifat fisik dan mekanis tanah yang akan digunakan dalam proyek konstruksi. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi klasifikasi tanah, memahami karakteristiknya, memastikan kualitas serta keamanan tanah sebagai penopang struktur, dan menentukan parameter penting dalam perencanaan teknik sipil. Beberapa jenis uji yang dilakukan meliputi: Uji Kadar Air, Berat Volume, Berat Jenis, Uji Ayakan, Hidrometer, Batas Cair dan Plastis, Direct Shear, Unconfined Compression, Konsolidasi, dan Triaxial UU.
Pengukuran dan pemetaan topografi merupakan proses penting dalam dunia teknik sipil dan perencanaan tata ruang, yang bertujuan untuk merekam dan menggambarkan kondisi permukaan bumi secara detail. Pengukuran ini mencakup informasi mengenai kontur tanah, elevasi, kemiringan lahan, serta fitur-fitur alami dan buatan lainnya seperti sungai, jalan, bangunan, pepohonan, dan batas lahan. Data topografi diperoleh melalui survei menggunakan peralatan seperti Total Station, GPS Geodetik, atau metode modern seperti Drone Mapping dan LIDAR.
Uji test pit merupakan metode pengujian geoteknik yang dilakukan untuk memperoleh informasi langsung mengenai kondisi tanah di lokasi tertentu dengan cara menggali lubang secara manual. Umumnya, penggalian dilakukan dengan ukuran sekitar 1 x 1 meter dan kedalaman antara 1 hingga 2 meter, tergantung pada kebutuhan data dan karakteristik tanah setempat. Melalui metode ini, tim teknis dapat mengamati secara visual lapisan tanah, termasuk warna, tekstur, struktur, jenis material, serta keberadaan batuan atau bahan organik. Selain itu, test pit memungkinkan pengambilan sampel tanah utuh (undisturbed sample) untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
Pengambilan Sampel Sedimen merupakan proses pengumpulan contoh sedimen dari lokasi, seperti dasar sungai atau laut, untuk dianalisis lebih lanjut. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari pemantauan kualitas air dan lingkungan, eksplorasi sumber daya alam, hingga penelitian geologi.
Pengambilan sampel air adalah proses pengumpulan contoh air dari berbagai sumber untuk dianalisis kualitasnya di laboratorium. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kualitas air, baik untuk kepentingan lingkungan, kesehatan, maupun kebutuhan industri. Pengambilan sampel air yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat dan representatif.
Kami hadir untuk memberikan layanan unggulan dalam CPT Test/Sondir, Jasa Boring/SPT Test, Survei Topografi, dan Uji Laboratorium Mekanika Tanah, didukung oleh tenaga profesional berpengalaman serta fasilitas lengkap yang mencerminkan komitmen kami terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan.
Alamat: Ruko DR Apartment, Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur
© 2025 PT Geoteknika Inti Nusantara | Created with ❤️ by Jagoweb