Soil Investigation merupakan langkah awal dalam proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi. Tanpa pemahaman yang tepat terhadap kondisi tanah di lokasi proyek, struktur bangunan dapat mengalami kegagalan teknis. Dua metode paling umum digunakan dalam investigasi tanah adalah Standard Penetration Test (SPT) dan Cone Penetration Test (CPT). Kedua pengujian ini memberikan data penting untuk analisis keadaan tanah pada konstruksi.



1. Tujuan Investigasi Tanah
Tujuan utama investigasi tanah adalah untuk mendapatkan informasi berikut:
- Jenis dan lapisan tanah
- Karakteristik fisik dan mekanik tanah
- Kedalaman muka air tanah
- Mengidentifikasi bahaya geoteknik yang mungkin terjadi
2. Standard Penetration Test (SPT)


SPT adalah metode pengeboran yang mneggunakan tabung split spoon yang dipukul menggunakan palu seberat 63,5 kg dari ketinggian 75 cm. Jumlah pukulan yang diperlukan untuk menembus setiap 15 cm di catat, dan total pukulan pada kedalaman 15-45 cm disebut sebagai nilai N-SPT. SPT juga digunakan untuk mengambil sampel tanah menggunakan split spoon sampler, yaitu tabung baja silindris yang dapat dibuka secara memanjang untuk mengeluarkan sampel tanah di dalamnya.
Keunggulan pengujian SPT
- Metode konvensional dan sudah lama digunakan
- Cocok untuk berbagai jenis tanah, termasuk kerikil dan pasir
- Mendapatkan sampel tanah untuk analisis laboratorium
Kekurangan pengujian SPT
- Hasil dapat bervariasi tergantung operator dan peralatan
- Akurasi lebih rendah disbanding CPT dalam tanah lunkak
- Data diambil per interval tertentu saja
3. Cone Penetration Test (CPT)


CPT dilakukan dengan metode menekan konus baja ke dalam tanah secara perlahan menggunakan alat hidrolik. Pada ujung konus dapat mengukur tahanan ujung (qc) dan tahanan geser selimut (fs).
Keunggulan pengujian CPT
- Data yang diambil kontinu
- Lebih akuran utnuk klasifikasi tanah lunak dan kohesif
- Dapat dilakukan dengan cepat tanpa mengganggu struktur tanah
Kekurangan pengujian CPT
- Tidak dapat menembus tanah berkerikil atau berbatu
- Tidak mendapatkan sampel tanah untuk analisis laboratorium
Pemilihan metode investigasi tanah sangat tergantung pada jenis tanah, kebutuhan data, dan anggaran proyek. SPT menjadi pilihan ekonomis dan praktis, sementara PCT dapat memberikan keunggulan dalam kecepatan dan ketelitian untuk kebutuhan data yang lebih rinci. Dalam banyak proyek, kombinasi SPT dan CPT digunakan untuk melengkapi satu sama lain. SPT dapat memberikan data empiris dan sampel fisik dan CPT dapat memberikan gambaran statigrafi tanah secara detail.